Sabtu, 30 April 2011

Tips Sehat Memilih Botol Susu


Para ibu harus sangat hati-hati dalam memilih botol susu untuk anaknya, kerana ada beberapa botol susu bayi mengandungi  zat kimia yang sangat berbahaya dan boleh  menimbulkan masalah kesehatan .


Berikut adalah beberapa tips yang boleh digunakan dalam memilih botol susu bayi yang aman dan tepat:

Pilihlah hujung botol susu yang sesuai ukurannya dengan mulut bayi dan tahap perkembangannya. Untuk bayi yang baru lahir tidak perlu menggunakan hujung botol yang orthodontis sehingga bayi tersebut memiliki gigi.

Bacalah dan ikuti petunjuk range usia yang tercantum dalam botol, jangan memberikan bayi botol susu yang tidak sesuai dengan usianya.

Botol plastik memerlukan perawatan dalam mencuci dan menjaga kebersihannya, sterilkan selalu botol sebelum digunakan ,boleh  menggunakan alat steril khusus atau mengocoknya dengan air panas untuk membunuh bakteria.

Orang tua harus lebih berhati-hati dalam membaca label dan memastikan bahwa produk tersebut tidak mengandung bahan kimia berbahaya, atau cari botol yang ada tanda 'recycle' sehingga boleh digunakan kembali, atau pilih  botol dengan tanda 'food grade'.


Seringlah bertukar pendapat dengan ibu yang lain mengenai pengalamannya dalam menggunakan botol susu pada bayi. Untuk bayi yang sudah agak besar pilihlah ujung botol dengan lubang yang lebih besar dibandingkan dengan yang sebelumnya.


Setelah bayi meminum susu sebaiknya didirikan di bahu sang ibu sehingga bayi tersebut bersendawa sehingga susu yang sudah diminum tidak keluar lagi. Kemudian meminumkan bayi dengan air putih untuk membilas rasa manis yang masih tersisa di tenggorokan sehingga bayi tidak akan batuk.


Selain memilih botol susu yang tepat sebaiknya para ibu juga membaca kode berupa huruf atau simbol di bawah kode botol seperti simbol segitiga yang menentukan jenis bahan plastiknya. Berikut beberapa kode yang dikutip dari Reuters.


1. PET/PET atau Polyethylene Terephthalate
Bahan ini dipakai untuk botol plastik transperan seperti kemasan untuk air mieneral. Botol ini elok digunakan untuk sekali pakai dan jangan memasukkan air panas atau hangat.


2. HDPE atau High Density Polyethylene
Bahan ini biasa dipakai untuk botol susu berwarna putih susu. Seperti PET bahan ini hanya direkomendasikan untuk pemakaian sekali.


3. PVC atau Polyvinyl Chloride
Bahan plastik ini sangat sukar untuk di kitar semula dan biasanya digunakan juga untuk botol dan pembungkus plastik (cling wrap). PVC berbahaya untuk ginjal dan hati.


4. LDPE atau Low Density Polyethylene
Bahan ini dapat dikitar semula dan elok untuk tempat makanan atau botol yang lentur. Bahan ini baik untuk tempat makanan.


5. PP atau Polypropylene
Bahan ini adalah paling baik jika Anda membeli barang berbahan plastik seperti untuk botol bayi atau tempat makanan.


6. PS atau Polystyrene
Bahan ini biasa dipakai untuk tempat minuman sekali pakai atau kotak makan styrofoam. Bahan styrene berbahaya untuk otak dan sistem saraf. Beberapa negara sudah melarang pemakaian bahan ini.


7. Others
Jika simbolnya tertulis others itu artinya bahan plastiknya bisa berasal dari Acrylonitrile Butadiene Styrene Acrylic, Polycarbonate, Polylactic Acid, Nylon atau Fiberglass. Sebaiknya hindari yang tertulis Polycarbonate karena mengandung BPA.


http://health.detik.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan